Rabu, 24 Juni 2015

tes performance

Hi guys.... ketemu lagi nih sama gw, kali ini gw mau ngshare tentang test performance di Bank DKI.

Jadi kemarin adalah hari dimana gw mengikuti sebuah test disebuah Bank yaitu Bank DKI dan tesnya adalah test performance.  Mungkin untuk lo" semua yang baru pertama kali dapet panggilan untuk test performance pasti bingung dong itu tuh tes apa. Nah sama seperti yang gw rasain kemarin gw bingung dan nervous bangeddddd...... nah akhirnya tiba lah pada waktunya dimana gw harus mengikuti tes itu, test performance itu adalah tes dimana lo harus memperkenalkan diri lo didepan semua calon pelamar, sebelumnya gw coba search di google apa sih tes performance itu nah akhirnya dapet lah gw dimana ada yg bilang tes performance itu yg dinilai adalah pertama dari segi penampilan lo rapi atau gak, dari cara lo berbicara, intonasi lo, tapiiii..... yg gw dapet dari pengalaman gw kemarin test performance itu adalah cukup dengan modal PD alias Percaya Diri !!! Mau lo ngomong belibet bangettttt kaya apapun itu semua gak mempengaruhi tapi cukup lo berlama-lama didepan dan apa aja lo omongin tentang diri lo eiiitttssss tapi dalam arti positive yah, pasti lo LOLOS. Intinya cukup lo modal "PD" itu semua akan membantu lo  untuk LOLOS ketahap selanjutnya. Saran gw buat lo lo yg baru dapet panggilan untuk test performance gak usah nervous karena nervous cuma akan menghambat lo dan buatlah semudah mungkin untuk lo ngelakuin  acting didepan penilai.

Mungkin itu aja kali ya pengalaman gw tentang test performance.  Pokoknya untuk kalian para pencari kerja semangat terus pantang menyerah dan salam sukses.


Rabu, 24 September 2014

Macam-macam pengambilan Keputusan manajemen

Pengambilan keputusan (decision making) merupakan salah satu proses manajemen yang penting bagi setiap organisasi. Manajemen lainya dilatar belakangi oleh adanya keputusan yang dibuat oleh manajer puncak, yang kemudian secara hirarkis dibuat oleh lini-lini manajemen ditingkat staf-staf yang dibutuhkan.

Pengambilan keputusan dapat diartikan sebagai suatu proses penilaian dan pemilihan dari berbagai alternatif sesuai dengan kepentingan–kepentingan  tertentu dengan menetapkan suatu pilihan yang dianggap paling menguntungkan.

Mengindentifikasi masalah utama yang mempengaruhi tujuan, menyusun, menganalisis, dan memilih berbagai alternatif tersebut dan mengambil keputusan yang dianggap paling baik.

· Berdasarkan keputusan yang harus diambil oleh level manajemen di perusahaan jenis keputusan terdiri atas:

1.  Keputusan Strategis, adalah keputusan yang dibuat oleh manajemen puncak dalam sebuah perusahaan.

2.  Keputusan Taktis, adalah keputusan yang dibuat oleh manajemen menengah.

3.  Keputusan Operasional, adalah keputusan yang dibuat oleh tingkat manajemen yang paling bawah, misalnya operator mesin di lantai produksi.


·     MACAM – MACAM  KEPUTUSAN MANAJEMEN

Oleh Herbert Simon secara umum membedakan antara dua jenis keputusan, yaitu:

1. Keputusan yang terstruktur (structured decision)

Keputusan yang terstruktur adalah keputusan yang terstruktur atau yang muncul berulang – ulang dan rutin, dibuat menurut kebiasaan, aturan, serta prosedur tertulis maupun tidak.

·     Sifat Keputusan Terstruktur:

1.  Berulang-ulang

2.  Rutin

3.  Mudah dipahami

4.  Memiliki pemecahan yang standar berdasarkan analisa kuantitatif

Contoh: Strategi pemasaran untuk produk baru, pemberian cuti, pengambilan tugas terakhir, dll

·     Sifat Keputusan Semi Terstruktur:

1.  Peraturan tidak lengkap

2.  Sebagian structured dan sebagian unstructured

Contoh: Pemberian kredit, personalia, pemberian dana rehabilitasi sekolah, pemeliharaan jalan, dll.


2. Keputusan yang tidak terstruktur (unstructured decision)

Keputusan yang tidak terprogram apabila keputusan baru pertama kali muncul dan tidak tersusun (unstructured). Keputusan semacam itu memerlukan penanganan khusus, untuk memecahkan masalah, karena belum ada pedoman khusus dalam menangani masalah tersebut. Keputusan tidak terstruktur tidak mempunyai suatu aturan yang baku, tergantung pada jenis masalahnya.

·     Sifat Keputusan Tidak Terstruktur:

1.  Tidak berulang dan rutin

2.  Tidak ada model untuk memecahkan masalah ini

3.  Butuh intuisi

4.  Tidak ada solusi langsung yang bisa dipakai untuk problem yang masih kabur dan cukup kompleks

5.  Kebijakan yang ada belum menjawab


Pengambilan keputusan adalah proses dalam mengenali masalah-masalah dan peluang-peluang untuk kemudian di pecahkan. Berdasarkan lingkungannya perbedaan utama antara keputusan terstruktur dan keputusan tidak terstruktur ada dalam kaitannya dengan tingkat kejelasan yang harus ditangani manajer dalam mengambil keputusan. Terdapat empat posisi dalam skala tersebut adalah:


1.  Dalam kondisi pasti atau kejelasan

Kejelasan artinya semua informasi yang diperlukan oleh pihak pengambil keputusan telah tersedia secara menyeluruh. Kepastian adalah kondisi tentang adanya informasi yang akurat, dapat diukur, dan dapat diandalkan tentan hasildari berbagai alternatif yang sedang dipertimbangkan. Hal-hal yang terjadi dalam pengambilan keputusan:

a.   Alternatif yang harus dipilih hanya memiliki satu konsekuensi/jawaban/hasil yang dapat ditentukan dengan pasti.

b.  Keputusan yang diambil didukung oleh informasi/data yang lengkap, sehingga dapat diramalkan secara akurat hasil dari setiap tindakan yang dilakukan.

c.   Pengambil keputusan secara pasti mengetahui apa yang akan terjadi di masa yang akan datang.

d.  Biasanya selalu dihubungkan dengan keputusan yang menyangkut masalah rutin, karena kejadian tertentu di masa yang akan datang dijamin terjadi.

e.   Pengambilan keputusan seperti ini dapat ditemui dalam kasus/model yang bersifat deterministik.

f.   Menggunakan teknik penyelesaian/pemecahan melalui program linear, model transportasi, model penugasan, model inventori, model antrian, model network.


2.  Dalam kondisi berisiko

Resiko artinya adalah bahwa sebuah keputusan harus memiliki tujuan-tujuan yang jelas dan informasi yang baik selalu tersedia, tetapi hasilnya di masa depan yang berhubungan dengan setiap alternatif belumlah pasti.

Konsekuensi-konsekuensi dari berbagai alternatif yang tidak pasti adalah sebagai berikut:

a.   Aternatif yang dipilih mengandung lebih dari satu kemungkinan hasil.

b.  Pengambilan keputusan memiliki lebih dari satu alternatif tindakan.

c.   Diasumsikan bahwa pengambilan keputusan mengetahui peluang yang akan terjadi terhadap berbagai tindakan dan hasil.

d.  Resiko terjadi karena hasil pengumpulan keputusan tidak dapat diketahui dengan pasti.

e.   Pada kondisi ini ada informasi atau data yang akan mendukung dalam membuat keputusan, berupa besar atau nilai peluang terjadinya bermacam-macam keadaan.

f.   Menggunakan teknik pemecahan konsep probabilitas, seperti model keputusan probabilistik, model inventori probabilistik, model antrian probabilistik.


3.  Dalam kondisi tidak pasti atau ketidakjelasan

Ketidakjelasan/ketidakpastian adalah saat dimana manajer mengetahui tujuan mana yang ingin dicapai, tetapi informasi tentang alternatif dan peristiwa-peristiwa di masa depan tidak lengkap. Faktor-faktor yang mungkin akan mempengaruhi sebuah keputusan, seperti masalah harga, biaya produksi, volume, dan suku bangsa di masa depan yang akan datang.

Pengambilan keputusan dalam kondisi ini adalah pengambilan keputusan dimana:

a.   Tidak diketahui sama sekali hal jumlah kondisi yang mungkin timbul serta kemungkinan-kemungkinan munculnya kondisi-kondisi tersebut.

b.  Pengambilan keputusan tidak dapat menentukan probabilitas terjadinya berbagai kondisi atau hasil yang keluar.

c.   Pengambil keputusan tidak mempunyai pengetahuan atau informasi lengkap mengenai peluang terjadinya bermacam-macam keadaan tsb.

d.  Hal yang akan diputuskan biasaya relatif belum pernah terjadi.

e.   Tingkat ketidakpastian dapat dikurangi dengan cara mencari informasi lebih banyak melalui riet atau penelitian penggunaan probabilitas subjektif.

f.   Teknik pemecahannya menggunakan metode maximin, metode maximax, metode laplace, metode minimax regret, metode relaisme dan dibantu dengan tabel hasil (pay off tabel)


4.  Dalam kondisi konflik/ambiguitas

Ambiguitas sekitarnya adalah situasi paling sulit dalam pengambilan keputusan dimana tujuan-tujuan yang akan dicapai atau permasalahan-permasalahan yang hendak dipecahkan tidak jelas, alternatif sulit ditentukan dan informasi mengenai hasilnya nanti tidaklah tersedia.

Pengambilan keputusan dalam kondisi konflik/ambiguitas adalah pengambilan keputusan dimana:

a.   Kepentingan dua atau lebih pengambilan keputusan saling bertentangan dalam situasi persaingan.

b.  Pengambil keputusan saling bersaing dengan pengambil keputusan lainnya yang rasional, tanggap dan bertujuan untuk memenangkan persaingan tersebut.

c.   Pengambil keputusan bertindak sebagai pemain dalam suatu permainan.









 1.  Macam-macam Keputusan

Pengambilan keputusan (decision making) merupakan salah satu proses manajemen yang penting bagi setiap organisasi. Manajemen lainya dilatar belakangi oleh adanya keputusan yang dibuat oleh manajer puncak, yang kemudian secara hirarkis dibuat oleh lini-lini manajemen ditingkat staf-staf yang dibutuhkan.

Pengambilan keputusan dapat diartikan sebagai suatu proses penilaian dan pemilihan dari berbagai alternatif sesuai dengan kepentingan–kepentingan  tertentu dengan menetapkan suatu pilihan yang dianggap paling menguntungkan.

Mengindentifikasi masalah utama yang mempengaruhi tujuan, menyusun, menganalisis, dan memilih berbagai alternatif tersebut dan mengambil keputusan yang dianggap paling baik.

· Berdasarkan keputusan yang harus diambil oleh level manajemen di perusahaan jenis keputusan terdiri atas:

1.  Keputusan Strategis, adalah keputusan yang dibuat oleh manajemen puncak dalam sebuah perusahaan.

2.  Keputusan Taktis, adalah keputusan yang dibuat oleh manajemen menengah.

3.  Keputusan Operasional, adalah keputusan yang dibuat oleh tingkat manajemen yang paling bawah, misalnya operator mesin di lantai produksi.


·     MACAM – MACAM  KEPUTUSAN MANAJEMEN

Oleh Herbert Simon secara umum membedakan antara dua jenis keputusan, yaitu:

1. Keputusan yang terstruktur (structured decision)

Keputusan yang terstruktur adalah keputusan yang terstruktur atau yang muncul berulang – ulang dan rutin, dibuat menurut kebiasaan, aturan, serta prosedur tertulis maupun tidak.

·     Sifat Keputusan Terstruktur:

1.  Berulang-ulang

2.  Rutin

3.  Mudah dipahami

4.  Memiliki pemecahan yang standar berdasarkan analisa kuantitatif

Contoh: Strategi pemasaran untuk produk baru, pemberian cuti, pengambilan tugas terakhir, dll

·     Sifat Keputusan Semi Terstruktur:

1.  Peraturan tidak lengkap

2.  Sebagian structured dan sebagian unstructured

Contoh: Pemberian kredit, personalia, pemberian dana rehabilitasi sekolah, pemeliharaan jalan, dll.


2. Keputusan yang tidak terstruktur (unstructured decision)

Keputusan yang tidak terprogram apabila keputusan baru pertama kali muncul dan tidak tersusun (unstructured). Keputusan semacam itu memerlukan penanganan khusus, untuk memecahkan masalah, karena belum ada pedoman khusus dalam menangani masalah tersebut. Keputusan tidak terstruktur tidak mempunyai suatu aturan yang baku, tergantung pada jenis masalahnya.

·     Sifat Keputusan Tidak Terstruktur:

1.  Tidak berulang dan rutin

2.  Tidak ada model untuk memecahkan masalah ini

3.  Butuh intuisi

4.  Tidak ada solusi langsung yang bisa dipakai untuk problem yang masih kabur dan cukup kompleks

5.  Kebijakan yang ada belum menjawab


Pengambilan keputusan adalah proses dalam mengenali masalah-masalah dan peluang-peluang untuk kemudian di pecahkan. Berdasarkan lingkungannya perbedaan utama antara keputusan terstruktur dan keputusan tidak terstruktur ada dalam kaitannya dengan tingkat kejelasan yang harus ditangani manajer dalam mengambil keputusan. Terdapat empat posisi dalam skala tersebut adalah:


1.  Dalam kondisi pasti atau kejelasan

Kejelasan artinya semua informasi yang diperlukan oleh pihak pengambil keputusan telah tersedia secara menyeluruh. Kepastian adalah kondisi tentang adanya informasi yang akurat, dapat diukur, dan dapat diandalkan tentan hasildari berbagai alternatif yang sedang dipertimbangkan. Hal-hal yang terjadi dalam pengambilan keputusan:

a.   Alternatif yang harus dipilih hanya memiliki satu konsekuensi/jawaban/hasil yang dapat ditentukan dengan pasti.

b.  Keputusan yang diambil didukung oleh informasi/data yang lengkap, sehingga dapat diramalkan secara akurat hasil dari setiap tindakan yang dilakukan.

c.   Pengambil keputusan secara pasti mengetahui apa yang akan terjadi di masa yang akan datang.

d.  Biasanya selalu dihubungkan dengan keputusan yang menyangkut masalah rutin, karena kejadian tertentu di masa yang akan datang dijamin terjadi.

e.   Pengambilan keputusan seperti ini dapat ditemui dalam kasus/model yang bersifat deterministik.

f.   Menggunakan teknik penyelesaian/pemecahan melalui program linear, model transportasi, model penugasan, model inventori, model antrian, model network.


2.  Dalam kondisi berisiko

Resiko artinya adalah bahwa sebuah keputusan harus memiliki tujuan-tujuan yang jelas dan informasi yang baik selalu tersedia, tetapi hasilnya di masa depan yang berhubungan dengan setiap alternatif belumlah pasti.

Konsekuensi-konsekuensi dari berbagai alternatif yang tidak pasti adalah sebagai berikut:

a.   Aternatif yang dipilih mengandung lebih dari satu kemungkinan hasil.

b.  Pengambilan keputusan memiliki lebih dari satu alternatif tindakan.

c.   Diasumsikan bahwa pengambilan keputusan mengetahui peluang yang akan terjadi terhadap berbagai tindakan dan hasil.

d.  Resiko terjadi karena hasil pengumpulan keputusan tidak dapat diketahui dengan pasti.

e.   Pada kondisi ini ada informasi atau data yang akan mendukung dalam membuat keputusan, berupa besar atau nilai peluang terjadinya bermacam-macam keadaan.

f.   Menggunakan teknik pemecahan konsep probabilitas, seperti model keputusan probabilistik, model inventori probabilistik, model antrian probabilistik.


3.  Dalam kondisi tidak pasti atau ketidakjelasan

Ketidakjelasan/ketidakpastian adalah saat dimana manajer mengetahui tujuan mana yang ingin dicapai, tetapi informasi tentang alternatif dan peristiwa-peristiwa di masa depan tidak lengkap. Faktor-faktor yang mungkin akan mempengaruhi sebuah keputusan, seperti masalah harga, biaya produksi, volume, dan suku bangsa di masa depan yang akan datang.

Pengambilan keputusan dalam kondisi ini adalah pengambilan keputusan dimana:

a.   Tidak diketahui sama sekali hal jumlah kondisi yang mungkin timbul serta kemungkinan-kemungkinan munculnya kondisi-kondisi tersebut.

b.  Pengambilan keputusan tidak dapat menentukan probabilitas terjadinya berbagai kondisi atau hasil yang keluar.

c.   Pengambil keputusan tidak mempunyai pengetahuan atau informasi lengkap mengenai peluang terjadinya bermacam-macam keadaan tsb.

d.  Hal yang akan diputuskan biasaya relatif belum pernah terjadi.

e.   Tingkat ketidakpastian dapat dikurangi dengan cara mencari informasi lebih banyak melalui riet atau penelitian penggunaan probabilitas subjektif.

f.   Teknik pemecahannya menggunakan metode maximin, metode maximax, metode laplace, metode minimax regret, metode relaisme dan dibantu dengan tabel hasil (pay off tabel)


4.  Dalam kondisi konflik/ambiguitas

Ambiguitas sekitarnya adalah situasi paling sulit dalam pengambilan keputusan dimana tujuan-tujuan yang akan dicapai atau permasalahan-permasalahan yang hendak dipecahkan tidak jelas, alternatif sulit ditentukan dan informasi mengenai hasilnya nanti tidaklah tersedia.

Pengambilan keputusan dalam kondisi konflik/ambiguitas adalah pengambilan keputusan dimana:

a.   Kepentingan dua atau lebih pengambilan keputusan saling bertentangan dalam situasi persaingan.

b.  Pengambil keputusan saling bersaing dengan pengambil keputusan lainnya yang rasional, tanggap dan bertujuan untuk memenangkan persaingan tersebut.

c.   Pengambil keputusan bertindak sebagai pemain dalam suatu permainan.



Kamis, 10 Juli 2014

Doa penutup acara pertunangan

Assalamu’alaikum,wr,wb.

Sembari menadahkan tangan, marilah kita sejenak  menundukkan kepala.
Astagfirullahal’azim (3x)
A’uzubillahiminassyaithanirrajim, Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillahirrobbil’alamin, wasshalatuwasshalamu’ala asrhofil anbiyai walmursalin wa’ala aalihi wa shohbihi rosulillahi ajema’in.
Allahummaghfirli wa liwalidayya warhamhuma kama robbayanishogira.
Allahumma ihdinasshirothalmustaqim sirothollazi naan’am ta’alaihim ghoiril maghdu bi’alaihim waladhollin,amin..
Ya Allah, Yang Maha Pengampun. Ampunilah dosa-dosa kami, khilaf dan salah yang pernah kami lakukan baik itu disengaja maupun tidak disengaja.
Ya Allah, Yang Maha Pembimbing hidup kami. Bimbinglah setiap langkah kehidupan yang kami tapaki guna mengarungi kehidupan yang sesaat ini.
Ya Allah, Ya Tuhan kami, hari ini kami mengadakan acara pertunangan saudara kami guna ingin melaksanakan sunah mu, menambah wawasan keislaman kami, meningkatkan persaudaraan kami, meningkatkan semangat kami dalam beribadah serta memotivasi hidup kami agar istiqomah di jalan kebenaran Mu. Ya Robb, Ridhoi dan berkahilah pertunangan saudara kami ini.
Ya Allah, Ya Rahman. Hidupkanlah kami dalam cahaya, rahmat dan keimanan Mu. Matikanlah kami dalam ibadah terbaik yang kami miliki kepada Mu dan bimbinglah setiap langkah hidup kami. Sungguh, hanya kepada Mu lah tempat kami bergantung.
Robbana zolamna anfusana wa ilantaghfirlana watarhamna lana kunanna minalghosirin.
Robbana atina fiddunia hasanah wa fil a khiroti hasanah waqina ‘azabannar. Subbhanakarabbika rabbil’izati ‘amma yasifun wassalamu’alarmursalin. Walhamdulillahirrobil’alamin.
Wassalamu’alaikum wr.wb.

Neneng Fadilah

Selasa, 03 Juni 2014

Reply Of Payment Letter

PEEBLES BROS
12 Wilton Avenue
Glasgow
June 4, 2014

Neneng Fadilah
Credit Department
BELL & CO. Ltd
47 Mount street
London

Ref: Account No. 4359-26

Dear Ms. Fadilah:
We received your letter of June 4, 2014.
Your invoice 4359-26 dated April 16, 2014 was paid in full on April 30, 2014.  We are enclosing a copy of the invoice your company on may 2.
If you have any question, please do not hesitate to contact me.

Sincerely,
RizkySaputra

Rizky Saputra
Accountant

Payment Letter

BELL & CO. Ltd
47 Mount street
London
June 3, 2014

PEEBLES BROS
12 Wilton Avenue
Glasgow

Ref:  Account No.4359-26

Dear Mr. Saputra:
The balance of $ 1.000 for invoice number 3459-26 was due on 16th May. This payment is now two weeks overdue. Our invoice request full payment in 14 days.
This is your first reminder. Please make full payment tomorrow.
We look forward to receiving your check.

Sincerely,
Nenengfadilah

Neneng Fadilah
Credit Department

Senin, 02 Juni 2014

Reply Of Compline Letter

PRIMMER & LEEDS
14 Sefton Place
London
July 08, 2014


CARNIE BROS
16 peel street
London

Dear Ms. Fadilah,

We hasten to replay to your letter of the 06th July and express our concern and regret for this incident. We apologize for the inconvenience it is causing you.
After we write this letter we will send the missing goods to your address.
We apologize for the inconvenience and we look forward to serving young in the future.  We hope you will continue to do business with us.

Yours sincerely,

HarryJoseph
Harry Joseph
Sales Department

Compline Letter

CARNIE BROS
16 peel street
London
July 06, 2014
PRIMMER & LEEDS
14 Sefton Place
London


Dear Mr. Joseph,

On 1st July, I order the following goods:
·         36 copies of electronic trade
·         24 copies of electrical resistance of metal.
However, after we checked there are 4 copies of the electronic trade were missing.
We ask for the missing goods to be immediately replaced.
Thank you for your assistance.

Yours sincerely,

Nenengfadilah
Neneng Fadilah
Purchasing Manager.